www.nalarberita.id – SMP Al-WAFA Ciwidey baru saja mengadakan workshop untuk meningkatkan kompetensi guru dengan tujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan nyaman bagi siswa. Kegiatan ini berlangsung di gedung sekolah dan melibatkan kolaborasi dengan Dinas DP2KB3A Kabupaten Bandung pada tanggal 6 Maret 2024.
Workshop ini dihadiri oleh para guru pengajar di SMP Al-WAFA serta Kepala Dinas DP2KB3A Kabupaten Bandung, Muhamad Hairun, yang secara langsung memberikan dukungan kepada inisiatif sekolah tersebut.
Pentingnya Kesadaran terhadap Penanganan Kekerasan di Sekolah
Kepala Dinas DP2KB3A, Muhamad Hairun, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini, mengatakan bahwa pencegahan kekerasan terhadap anak, baik berupa tindakan sosial maupun bullying, perlu menjadi perhatian utama di lingkungan pendidikan. Hal ini penting agar sekolah bisa menjadi tempat yang aman bagi semua siswa.
Berdasarkan berbagai studi, sekolah seharusnya tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai lingkungan yang nyaman dan mendukung. Dengan memperkuat pengawasan dan manajemen yang baik, diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang positif. Komunikasi yang baik antara guru dan siswa juga merupakan kunci untuk mencegah terjadinya kekerasan di sekolah.
Strategi untuk Menciptakan Lingkungan Belajar yang Aman
Hairun menguraikan bahwa kekerasan, terutama kekerasan seksual, banyak dilakukan oleh individu yang memiliki kekuatan dan keberanian. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengajarkan cara-cara pencegahan dan penanganannya di lingkungan pendidikan. Dengan pengetahuan yang tepat, guru diharapkan mampu mengenali tanda-tanda kekerasan dan berani mengambil tindakan yang tepat sebelum masalah menjadi lebih besar.
Kepala Sekolah SMP Al-WAFA, Jaka Permana, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjalankan amanat pemerintah, termasuk setiap kebijakan yang berkaitan dengan pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan, seperti yang dicantumkan dalam Permendikbud no 46 tahun 2023. Program-program ini tidak hanya fokus pada akademik tetapi juga berperan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa.
Dalam kerangka kurikulum merdeka yang diusung oleh pemerintah, guru dituntut untuk tidak sekadar menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga harus berperan dalam menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan yang positif, mereka bisa lebih memahami nilai-nilai moral dan sosial yang penting untuk perkembangan mereka.
Melalui workshop ini, SMP Al-WAFA berharap dapat memberikan pengetahuan yang lebih dalam kepada para guru, agar mereka bisa mengajarkan dan menerapkan strategi pencegahan kekerasan di sekolah. Dengan itu, diharapkan lingkungan belajar yang lebih positif dan produktif dapat terwujud, sehingga setiap siswa merasa aman dan nyaman saat belajar.
Di atas segalanya, penting untuk menyadari bahwa setiap tindakan pencegahan yang diambil membutuhkan kerjasama semua pihak di lingkungan sekolah. Dengan kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua, harapan untuk mengurangi kasus-kasus kekerasan di sekolah dapat menjadi lebih realistis.