Kepala SD Negeri Sukaharja II baru-baru ini mengadakan rapat koordinasi yang penting dengan dewan guru untuk menyiapkan Visitasi Calon Sekolah Adiwiyata di tingkat Kabupaten Tangerang. Rapat diadakan di ruang kantor kepala sekolah pada hari Senin, 5 Januari 2024. Kegiatan ini bertujuan memastikan bahwa sekolah siap untuk mendapatkan status Adiwiyata, yang merupakan penghargaan bagi sekolah yang berkomitmen pada lingkungan hidup.
Kegiatan Visitasi ini bukan hanya formalitas, tetapi merupakan langkah penting menuju pencapaian tujuan pendidikan yang lebih luas. Sekolah telah menerima surat keputusan dari Bupati untuk menjadi calon sekolah Adiwiyata, dan sekarang saatnya mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendapatkan pengakuan tersebut. Bagaimana sebenarnya proses ini berlangsung, dan apa saja yang perlu dilakukan untuk memastikan keberhasilan?
Langkah Strategis Menuju Sekolah Adiwiyata
Dalam rapat tersebut, kepala sekolah, Hj. Mulyati, S.Pd, I, M.Pd, menegaskan pentingnya persiapan yang matang. Kegiatan PBLHS, atau Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah, telah dimulai beberapa bulan yang lalu. Ini melibatkan berbagai aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan karyawan sekolah. Misalnya, program pengelolaan sampah, penanaman pohon, dan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan menjadi beberapa fokus utama.
Melalui persiapan intensif, sekolah diharapkan tidak hanya memenuhi syarat tetapi juga menunjukkan dedikasi kepada nilai-nilai lingkungan. Menarik untuk dicatat bahwa penilaian ini tidak hanya dilihat dari aspek fisik atau aktivitas, tetapi juga bagaimana budaya dan kebiasaan sehari-hari di sekolah dipengaruhi oleh upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Dari hasil yang diperoleh, sekolah diharapkan dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat sekitar.
Kolaborasi dan Dukungan Lingkungan
Dalam rapat tersebut, hadir juga camat Kecamatan Sindang Jaya, Galih Prakosa, bersama ketua PGRI, K3S, dan kepala sekolah se-kecamatan. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kolektif dalam mendukung SD Negeri Sukaharja II sebagai calon sekolah Adiwiyata. Dukungan ini tidak hanya bersifat moral tetapi juga membantu menciptakan sinergi antara berbagai pihak terkait dalam mencapai tujuan bersama.
Kegiatan ini menciptakan rasa memiliki dan kebersamaan yang lebih kuat di antara para pendidik, karena semua pihak memahami pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan mengedukasi siswa tentang cara menjaga lingkungan, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah dan masyarakat luas. Kesadaran lingkungan yang diajarkan di sekolah dapat membawa dampak positif yang jauh lebih luas.
Di akhir rapat, antusiasme dari seluruh dewan guru terlihat jelas. Mereka menyadari bahwa keberhasilan dalam program ini tidak hanya akan meningkatkan status sekolah, tetapi juga akan membawa dampak positif bagi lingkungan sekolah yang lebih bersih, sehat, dan nyaman. Para guru memahami bahwa komunitas sekolah yang baik adalah benteng bagi generasi yang akan datang, dan mereka siap untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang berkarakter.