Bogor – Suara suara Siti Aisyah, calon legislatif terbaik dari Desa Batujajar Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, semakin melonjak. Banyak yang memprediksi bahwa incumbent akan tumbang pada pemilihan umum yang akan datang.
Pemilihan Umum yang diselenggarakan pada 14 Februari 2024, di Daerah Pemilihan V (lima) mencakup sembilan kecamatan, di antaranya Rumpin, Lewiliang, Lewisadeng, Nanggung, Sukajaya, Cigudeg, Tenjo, Jasinga, dan Parungpanjang. Setiap kecamatan memiliki alokasi 10 kursi di DPRD Kabupaten Bogor.
Persaingan Ketat di Dapil V
Saat ini, persaingan di Dapil V menjadi sangat menarik, karena dua calon legislatif, Siti Aisyah nomor urut 03 dan Yuyud Wahyudi nomor urut 01 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), bersaing ketat. Hasil cepat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa suara yang masuk pada pukul 12:15 WIB, mencatatkan bahwa Siti Aisyah memperoleh 9.776 suara, sedangkan Yuyud Wahyudi hanya mengumpulkan 6.210 suara.
Data sementara dari KPU menunjukkan bahwa Siti Aisyah memiliki potensi kuat untuk meraih kursi di DPRD, bahkan berhasil menembus posisi empat besar dalam penghitungan suara. Ini merupakan tanda positif bagi calon legislatif muda yang berkomitmen untuk mewakili suara masyarakat.
Dukungan Masyarakat dan Harapan Baru
Caleg lainnya di Dapil V juga menunjukkan angka yang signifikan, seperti Aan Triana Al Muharom dari Golkar dengan 16.080 suara, dan Sastra Winara dari Gerindra dengan 10.192 suara. Namun, suara untuk Siti Aisyah dianggap sebagai angin segar bagi masyarakat Cigudeg, yang selama bertahun-tahun tidak memiliki wakil di DPRD Kabupaten Bogor.
Dani Mardani, salah seorang warga Desa Batujajar, mengungkapkan kebanggaannya terhadap sosok Siti Aisyah. Ia menyatakan, “Selama ini, Kecamatan Cigudeg sudah bertahun-tahun menunggu, dan kini kami memiliki harapan baru.” Pengalaman ini menjadi sangat bersejarah bagi masyarakat setempat, karena diharapkan dapat mengubah wajah perwakilan politik di daerah tersebut.
Siti Aisyah, yang merupakan seorang bidan di Desa Batujajar, telah membuktikan kemampuannya untuk berkontribusi pada masyarakat. Dengan semangatnya, ia bertekad untuk menyuarakan aspirasi masyarakat di kursi legislatif. “Hasil sementara menunjukkan bahwa dukungan masyarakat kepada saya semakin kuat,” katanya dengan penuh keyakinan.
Melihat tren suara yang positif ini, sangatlah mungkin bahwa pemilihan kali ini akan menjadi tonggak sejarah bagi masyarakat sekitar, terutama bagi perempuan di politik yang jarang terdengar suaranya. Apakah pemilih akan berani mengambil langkah berani untuk menggali potensi baru ini dan memberikan suara bagi perubahan?