www.nalarberita.id – Dalam upaya membentuk karakter dan disiplin di kalangan siswa, Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi mengadakan pelatihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) di SD YPPK St. Albertus Amoan, Kampung Amoan, Distrik Kombut, Boven Digoel, Papua Selatan. Pelatihan ini merupakan salah satu langkah penting untuk membekali generasi muda dengan nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Dansatgas Yonif 725/Woroagi, pelatihan ini dirancang untuk memberi pengalaman langsung kepada siswa/siswi dalam membentuk sikap disiplin melalui aktivitas fisik yang terstruktur. Latihan ini juga diharapkan bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air yang tinggi di kalangan anak-anak.
Pentingnya Peraturan Baris-Berbaris dalam Pendidikan
PBB bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga merupakan metode pendidikan yang terbukti efektif dalam mendidik peserta didik. Pelatihan ini melibatkan gerakan yang teratur dan instruksi yang jelas, sehingga dapat melatih ketelitian serta kerjasama di antara siswa. Dengan mengikuti latihan ini, anak-anak tidak hanya belajar untuk mengikut instruksi, tetapi juga memahami arti dari disiplin dan kerja keras.
Dalam konteks ini, penciptaan lingkungan yang mendukung pembelajaran menjadi sangat penting. PBB dapat membantu membangun rasa percaya diri pada siswa, mengajarkan mereka tanggung jawab, serta menumbuhkan solidaritas antar teman sejawat. Dalam pengamatan yang dilakukan, para siswa menunjukkan semangat yang tinggi, dan hal ini menjadi cerminan diri mereka yang siap belajar dan beradaptasi dengan cara baru dalam proses pendidikan.
Peran TNI dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Peran TNI dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil, seperti Papua Selatan, sangatlah signifikan. Khususnya, kegiatan seperti pelatihan PBB ini menunjukkan kepedulian TNI terhadap pendidikan dan pengembangan generasi muda. Dengan hadirnya anggota TNI di sekolah, mereka tidak hanya mengajarkan aspek fisik, tetapi juga memberikan inspirasi bagi siswa untuk memiliki cita-cita yang tinggi.
Diskusi dengan para guru dan wali murid menunjukkan bahwa mereka sangat mendukung inisiatif ini. Ibu Agu, salah satu guru di SD YPPK St. Albertus, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran para anggota TNI yang bersinergi dengan proses belajar mengajar. Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan efek yang positif dan berkelanjutan untuk generasi mendatang di Kampung Amoan.
Secara keseluruhan, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan fisik para siswa tetapi juga memperkokoh hubungan antara masyarakat, pendidikan, dan berbagai unsur di luar sekolah, termasuk militer. Dengan adanya kegiatan yang terintegrasi seperti ini, diharapkan tercipta pendidikan yang holistik, yang mampu menjawab tantangan masa depan.
Sebagai penutup, kolaborasi antara TNI dan institusi pendidikan merupakan salah satu cara untuk mendorong ke arah yang lebih baik dalam pendidikan generasi muda kita. Semangat yang ditunjukkan oleh siswa/siswi dan dukungan dari guru-guru membuktikan bahwa ketika semua pihak bersinergi, hasil yang dicapai akan jauh lebih bermanfaat dan berkelanjutan. Dengan kegiatan seperti pelatihan PBB ini, harapan akan lahirnya generasi berkualitas sangatlah mungkin terwujud.