• Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
Sabtu, 9 Agustus 2025
  • Login
Nalari Berita
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
No Result
View All Result
Nalari Berita
No Result
View All Result

Jika Guru Kencing Berdiri, Murid Pasti Kencing Berlari, Pemda Jangan Jadi Marketing Pabrik Sepeda

Jika Guru Kencing Berdiri, Murid Pasti Kencing Berlari, Pemda Jangan Jadi Marketing Pabrik Sepeda

BacaJuga

Madrasah Ibtidaiyah di Bogor Diduga Lakukan Praktik Jual Beli Buku LKS

Madrasah Ibtidaiyah di Bogor Diduga Lakukan Praktik Jual Beli Buku LKS

Oknum Guru SDN Kota Batu 06 Diduga Jual Beli Buku Modul Sekolah saat Pandemi Covid-19

Oknum Guru SDN Kota Batu 06 Diduga Jual Beli Buku Modul Sekolah saat Pandemi Covid-19

www.nalarberita.id – TANGERANG– Larangan dari pemerintah setempat mengenai penggunaan kendaraan oleh pelajar di sekolah telah menimbulkan berbagai pandangan dan polemik di masyarakat. Kebijakan ini ditujukan untuk mendorong siswa menggunakan sepeda sebagai alternatif transportasi, sejalan dengan surat edaran dari Dinas Pendidikan setempat.

Bupati setempat mengungkapkan bahwa bersepeda bukan hanya lebih ekonomis daripada membeli motor mahal, tetapi juga lebih sehat bagi siswa. “Daripada beli motor, mendingan beliin sepeda,” ujarnya, mengajak masyarakat untuk mendukung opsi ini.

Wacana Penggunaan Sepeda di Sekolah

Surat edaran Dinas Pendidikan menggarisbawahi larangan bagi sekolah untuk menyediakan fasilitas parkir kendaraan bermotor bagi pelajar. Hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan di lingkungan sekolah, yang dinilai menjadikan area tersebut lebih aman dan nyaman untuk siswa.

Namun, surat edaran tersebut menuai kritik dari beberapa elemen masyarakat. Aktivis sosial mengungkapkan protes terhadap kebijakan ini, berargumen bahwa pelaksanaan aturan harus disesuaikan dengan realitas yang ada di lapangan. Misalnya, kondisi jalan di Kabupaten Tangerang yang kerap macet dan tidak ramah bagi pengguna sepeda.

Pro dan Kontra Terhadap Kebijakan ini

Tantalinya, banyak yang mempertanyakan efektivitas kebijakan ini. Beberapa warga menyatakan bahwa tidak semua jalan memiliki jalur khusus untuk sepeda, dan keterbatasan transportasi publik juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Pengemudi kendaraan umum tampaknya lebih memilih untuk mengangkut penumpang dewasa daripada siswa, yang membuat transportasi bagi anak sekolah menjadi sulit.

Kritik tajam juga datang dari pengamat sosial, yang menilai bahwa dengan mengeluarkan surat edaran ini, seakan pemerintah mengalihkan tanggung jawab terhadap penyediaan transportasi bagi anak sekolah kepada orang tua. Mereka berpendapat bahwa perbaikan sistem transportasi publik harus menjadi perhatian utama daripada sekadar mengandalkan sepeda sebagai solusi.

Maka dari itu, banyak yang menyarankan agar pemerintah memperbaiki infrastruktur dan sistem pendidikan terlebih dahulu, sebelum menerapkan aturan yang mungkin berdampak buruk bagi anak-anak. Dengan langkah yang lebih komprehensif, diharapkan kebijakan yang dikeluarkan akan lebih efektif dan diterima oleh masyarakat.

Previous Post

Payung Meja Bakesbangpol Rusak Dalam Setahun, Kritikan Terhadap Kualitas dan Rencana Pelaporan

Next Post

Masa Tenang Panwascam Rajeg Bersihkan Atribut Partai Politik

Rekomendasi

Final Seru Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-23 2025 Menurut Pengamat

Final Seru Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-23 2025 Menurut Pengamat

HUT ke-80 RI, Pengamat Ari Sumarto Taslim Menegaskan Semangat Menuju Indonesia Maju

HUT ke-80 RI, Pengamat Ari Sumarto Taslim Menegaskan Semangat Menuju Indonesia Maju

SMAN 9 Jakarta Raih Juara 1 Nasional Sekolah Siaga Kependudukan

SMAN 9 Jakarta Raih Juara 1 Nasional Sekolah Siaga Kependudukan

Energi Trans Respon Isu Proses Seleksi di Bandara Ngurah Rai

Energi Trans Respon Isu Proses Seleksi di Bandara Ngurah Rai

Pemilik Toko Bangunan Kagum dengan Proses Produksi Semen Ramah Lingkungan

Pemilik Toko Bangunan Kagum dengan Proses Produksi Semen Ramah Lingkungan

Dugaan Pungutan Komite Rp2,8 Juta di MAN 2 Karawang

Dugaan Pungutan Komite Rp2,8 Juta di MAN 2 Karawang

Transformasi Pendidikan Unik di Jawa Barat, Harapan dan Idealis?

Transformasi Pendidikan Unik di Jawa Barat, Harapan dan Idealis?

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
Nalari Berita

© 2025 NalarBerita | All Rights Reserved.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik

© 2025 NalarBerita | All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?