www.nalarberita.id – Puluhan massa yang terdiri dari berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Cabang Dinas (KCD) di Tangerang Selatan. Aksi ini dilatarbelakangi oleh dugaan persoalan yang mengaitkan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2022/2023. Mereka menuntut transparansi dalam proses tersebut, terutama terkait jalur prestasi.
Kepala aksi, Dulamin Zhigo, menyatakan,”Kami datang ke sini untuk meminta klarifikasi mengenai PPDB Tahun 2022/2023. Kami ingin KCD membuka nilai pendaftaran jalur prestasi.” Pihaknya merasa ada kejanggalan dan potensi kecurangan dalam pelaksanaan PPDB, terutama dalam hal transparansi dari pihak sekolah.
Kejanggalan dalam Proses Seleksi PPDB
Para demonstran memaparkan bahwa meskipun banyak siswa yang memiliki nilai dan prestasi bagus, mereka tetap tidak lolos dalam jalur prestasi. Ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai keabsahan proses pemilihan peserta didik baru. “Kami menduga ada praktik yang tidak adil di sini. Jika memang prosesnya transparan, seharusnya hasil dan bukti penerimaan bisa diakses oleh publik,” ujar Zhigo.
Statistik menunjukkan bahwa banyak siswa yang memiliki nilai tinggi namun justru terhenti di langkah awal. Hal ini memperkuat opini bahwa ada permainan di balik layar yang menghambat potensi siswa berprestasi. Ini bukan hanya masalah individu, tetapi juga sistemik yang perlu diperhatikan oleh semua pihak.
Pentingnya Transparansi dalam PPDB
Transparansi dalam proses PPDB bukan hanya sekadar permintaan, tetapi merupakan hak siswa dan orang tua. Kejadian seperti ini jika dibiarkan akan menciptakan persepsi negatif di masyarakat terhadap sistem pendidikan yang ada. “Kami meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki kemungkinan tindak pidana dalam proses ini,” tegas koordinator aksi.
Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Pendidikan berharap bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap dugaan kejanggalan ini. Mereka mencatat bahwa kejadian serupa tidak boleh terulang di tahun-tahun mendatang. Tindakan proaktif seperti ini tidak hanya akan melindungi siswa yang berprestasi, tetapi juga memperbaiki citra lembaga pendidikan.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung dengan tertib dan tanpa tindakan anarkis, menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan hak-hak mereka dan menginginkan perubahan yang positif dalam sistem pendidikan. Semua pihak harus berkomitmen untuk menciptakan suasana yang adil dan transparan demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.