• Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
Sabtu, 9 Agustus 2025
  • Login
Nalari Berita
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
No Result
View All Result
Nalari Berita
No Result
View All Result

Bangun Jalan dengan Dana Desa, Sekdes: Sebenarnya Tidak Baik Dikerjakan saat Hujan

Bangun Jalan dengan Dana Desa, Sekdes: Sebenarnya Tidak Baik Dikerjakan saat Hujan

BacaJuga

Payung Meja Bakesbangpol Rusak Dalam Setahun, Kritikan Terhadap Kualitas dan Rencana Pelaporan

Payung Meja Bakesbangpol Rusak Dalam Setahun, Kritikan Terhadap Kualitas dan Rencana Pelaporan

Pembangunan Tahap II Jalan Desa Cilebut Timur Program Samisade Telah Terealisasi

Pembangunan Tahap II Jalan Desa Cilebut Timur Program Samisade Telah Terealisasi

www.nalarberita.id – BOGOR,- Penggunaan dana desa dalam proyek pembangunan jalan lingkungan (Jaling) RT 01/02 Desa Kemang menimbulkan sejumlah pertanyaan. Hal ini terkait dengan variasi lebar dan ketebalan jalan yang tampak tidak beraturan, menciptakan keraguan di kalangan masyarakat.

Dalam penjelasan yang diberikan oleh Sekretaris Desa, Rahmat, proyek Jaling ini memiliki panjang sekitar 300 meter. Lebar jalan yang dikerjakan dinyatakan bervariasi, dan ketebalan rata-ratanya adalah antara 7-10 centimeter. Temuan ini menunjukkan bahwa standar pengerjaan yang mungkin diterapkan tidak konsisten, memicu diskusi di kalangan warga mengenai kualitas proyek.

Variasi Lebar dan Ketebalan Jalan Lingkungan

Kondisi jalan yang tidak seragam dapat menjadi masalah bagi pengguna, terutama dalam hal daya tahan dan kenyamanan. Ketebalan jalan yang bervariasi dapat menyebabkan kerusakan lebih cepat dan membuat jalan sulit dilalui saat cuaca buruk. Dalam penjelasan lebih lanjut, Rahmat menjelaskan bahwa proyek Jaling tidak menggunakan plastik cor, yang biasanya dianggap perlu untuk meningkatkan kualitas beton.

Masyarakat di desa itu pun mengungkapkan kekhawatiran akan kualitas jalan yang mereka gunakan. Mereka mencatat bahwa sebelum pengocoran, terdapat bagian yang masih berupa tanah dan ada pula yang telah dikerjakan oleh warga. Rahmat menjelaskan bahwa, meskipun tidak menggunakan plastik cor, campuran beton yang dipakai seharusnya sudah teruji. Di sisi lain, mengandalkan pengalaman sebelumnya tanpa pengujian menunjukkan bahwa ada potensi risiko yang harus diperhatikan.

Proses Pengerjaan dan Implikasi Lingkungan

Pengerjaan yang dilakukan di saat cuaca hujan sering kali tidak dianjurkan, karena dapat mengurangi kualitas hasil pengecoran. Rahmat mengakui bahwa kondisi hujan mempengaruhi proses pengerjaan proyek dan menambahkan bahwa, meskipun tidak ideal, mereka harus melanjutkan pekerjaan agar tidak mengalami risiko lebih lanjut, seperti pembekuan bahan campuran. Hal ini memunculkan suatu dilema—antara menyelesaikan proyek tepat waktu dan memastikan kualitas jalan yang dibuat.

Papan informasi yang masih belum terpasang menjadi indikasi kurangnya transparansi. Rahmat menjelaskan bahwa biasanya papan informasi dipasang, namun situasi cuaca yang ekstrem menghalangi proses tersebut. Minimnya informasi mengenai proyek di lapangan dapat mengarah pada kecurigaan dari masyarakat dan menciptakan ketidakpuasan terhadap pengelolaan dana desa.

Sekali lagi, masalah kualitas proyek dan transparansi informasi menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan. Dalam menghadapi tantangan seperti ini, komunikasi yang baik antara pemerintah desa dengan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan hasil yang memuaskan semua pihak.

Secara keseluruhan, proyek jalan lingkungan di Desa Kemang menunjukkan betapa kompleksnya penggunaan dana desa dalam pembangunan infrastruktur. Hal ini menjadi pelajaran berharga tentang perlunya perhatian lebih pada standar dan kualitas dalam pengerjaan jalan, serta pentingnya komunikasi yang transparan untuk menjaga kepercayaan publik.

(Adr/red)

Previous Post

Hari Jadi Persita Kapolresta Tangerang Bersama Suporter Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan

Next Post

Pelepasan Siswa SDN Jenggot 2, Ketua PGRI: Lanjutkan Pendidikan ke Jenjang Berikutnya

Rekomendasi

Final Seru Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-23 2025 Menurut Pengamat

Final Seru Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-23 2025 Menurut Pengamat

Energi Trans Respon Isu Proses Seleksi di Bandara Ngurah Rai

Energi Trans Respon Isu Proses Seleksi di Bandara Ngurah Rai

HUT ke-80 RI, Pengamat Ari Sumarto Taslim Menegaskan Semangat Menuju Indonesia Maju

HUT ke-80 RI, Pengamat Ari Sumarto Taslim Menegaskan Semangat Menuju Indonesia Maju

Bengkel Harapan dari Cileungsi untuk Palestina

Bengkel Harapan dari Cileungsi untuk Palestina

Pemilik Toko Bangunan Kagum dengan Proses Produksi Semen Ramah Lingkungan

Pemilik Toko Bangunan Kagum dengan Proses Produksi Semen Ramah Lingkungan

Dugaan Pungutan Komite Rp2,8 Juta di MAN 2 Karawang

Dugaan Pungutan Komite Rp2,8 Juta di MAN 2 Karawang

Transformasi Pendidikan Unik di Jawa Barat, Harapan dan Idealis?

Transformasi Pendidikan Unik di Jawa Barat, Harapan dan Idealis?

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
Nalari Berita

© 2025 NalarBerita | All Rights Reserved.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik

© 2025 NalarBerita | All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?