• Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Kontak
Senin, Juni 9, 2025
  • Login
Nalari Berita
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
No Result
View All Result
Nalari Berita
No Result
View All Result
Home Edukasi

Proyek Irigasi Cibanon Diduga Siluman Tanpa Papan Informasi dan Keselamatan Pekerja

admin by admin
8 Juni 2025
in Edukasi
0 0
0
Proyek Irigasi Cibanon Diduga Siluman Tanpa Papan Informasi dan Keselamatan Pekerja
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bogor,- Pembangunan sebuah proyek saluran irigasi D.I Cibanon di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor saat ini sedang dalam proses pengerjaan tetapi tidak dilengkapi dengan papan informasi, sebagaimana yang seharusnya diwajibkan, pada Kamis (07/10).

Salah satu pekerja yang enggan memberikan nama saat ditanya mengenai ketiadaan papan informasi tersebut menyatakan, “Ini masih dalam proses, kita menunggu kedatangan pihak pelaksana, tapi waktu survei mereka hadir. Mungkin besok atau lusa sudah terpasang.” Pernyataan ini sangat mengundang perhatian mengenai transparansi dalam proyek yang dibiayai oleh publik.

Berdasarkan informasi dari LPSE, biaya pembangunan irigasi ini mencapai Rp 585.570.250,- (lima ratus delapan puluh lima juta lima ratus tujuh puluh ribu dua ratus lima puluh rupiah) dan dananya berasal dari APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021. Proyek ini dimenangkan oleh CV. Andalas Karya Duta, meskipun tanpa papan informasi, masyarakat memiliki hak untuk tahu mengenai proyek yang dibiayai oleh dana publik.

Setiap kegiatan pembangunan yang didanai oleh pemerintah daerah, provinsi, atau pusat diharuskan untuk menyediakan papan informasi guna memastikan bahwa masyarakat bisa melakukan pengawasan selama pelaksanaannya. Tidak adanya papan informasi pada proyek ini terbukti melanggar undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), yang mencerminkan kurangnya semangat transparansi dan keterbukaan informasi bagi masyarakat. Hal ini juga bertentangan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 54 tahun 2010 dan Perpres No. 70 tahun 2012, yang mengatur bahwa setiap proyek yang dibiayai oleh negara harus mematuhi kewajiban ini.

Lebih jauh, di lokasi proyek, tidak hanya papan informasi yang diabaikan, namun juga aspek keselamatan kerja terkesan diabaikan. Tidak ada seorang pun pekerja yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yang seharusnya menjadi standar keselamatan dalam industri konstruksi. Keadaan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kepatuhan kontraktor terhadap regulasi keselamatan yang berlaku, dan seharusnya menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.

Melihat kondisi ini, penting bagi kita untuk terus mendorong adanya transparansi dalam setiap proyek publik. Masyarakat harus dapat mengakses informasi yang relevan dan memiliki hak untuk mengawasi penggunaan dana publik. Dengan adanya papan informasi, masyarakat bisa lebih proaktif dalam memberikan masukan atau kritik terhadap pelaksanaan proyek tersebut.

Jika proyek-proyek seperti ini tidak dilaksanakan dengan baik dan sesuai regulasi, dampaknya akan berujung pada kerugian untuk publik. Transparansi juga berkontribusi pada kepercayaan antara masyarakat dan pemerintah. Seharusnya, proyek infrastruktur yang seharusnya menjadi sarana pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, tidak berujung pada masalah baru yang justru menimbulkan ketidakpuasan di kalangan publik.

Kesimpulannya, sudah saatnya untuk menegaskan pentingnya kepatuhan pada regulasi dan transparansi dalam proyek-proyek yang menggunakan dana publik. Jangan biarkan kelalaian membawa dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Memastikan setiap proyek dilaksanakan dengan baik adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat.

(hingga berita ini ditayangkan, masih menunggu konfirmasi lebih lanjut)

(Andri)

RELATED POSTS

Volume Kegiatan Rehabilitasi Saluran Air Pasok dan Buang Diskanak Dapat Dipertanyakan Selain APD

Diduga Gunakan Genteng Bekas, Status Aset Negara Jadi Pertanyaan

Bogor,- Pembangunan sebuah proyek saluran irigasi D.I Cibanon di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor saat ini sedang dalam proses pengerjaan tetapi tidak dilengkapi dengan papan informasi, sebagaimana yang seharusnya diwajibkan, pada Kamis (07/10).

Salah satu pekerja yang enggan memberikan nama saat ditanya mengenai ketiadaan papan informasi tersebut menyatakan, “Ini masih dalam proses, kita menunggu kedatangan pihak pelaksana, tapi waktu survei mereka hadir. Mungkin besok atau lusa sudah terpasang.” Pernyataan ini sangat mengundang perhatian mengenai transparansi dalam proyek yang dibiayai oleh publik.

Berdasarkan informasi dari LPSE, biaya pembangunan irigasi ini mencapai Rp 585.570.250,- (lima ratus delapan puluh lima juta lima ratus tujuh puluh ribu dua ratus lima puluh rupiah) dan dananya berasal dari APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021. Proyek ini dimenangkan oleh CV. Andalas Karya Duta, meskipun tanpa papan informasi, masyarakat memiliki hak untuk tahu mengenai proyek yang dibiayai oleh dana publik.

Setiap kegiatan pembangunan yang didanai oleh pemerintah daerah, provinsi, atau pusat diharuskan untuk menyediakan papan informasi guna memastikan bahwa masyarakat bisa melakukan pengawasan selama pelaksanaannya. Tidak adanya papan informasi pada proyek ini terbukti melanggar undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), yang mencerminkan kurangnya semangat transparansi dan keterbukaan informasi bagi masyarakat. Hal ini juga bertentangan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 54 tahun 2010 dan Perpres No. 70 tahun 2012, yang mengatur bahwa setiap proyek yang dibiayai oleh negara harus mematuhi kewajiban ini.

Lebih jauh, di lokasi proyek, tidak hanya papan informasi yang diabaikan, namun juga aspek keselamatan kerja terkesan diabaikan. Tidak ada seorang pun pekerja yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yang seharusnya menjadi standar keselamatan dalam industri konstruksi. Keadaan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kepatuhan kontraktor terhadap regulasi keselamatan yang berlaku, dan seharusnya menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.

Melihat kondisi ini, penting bagi kita untuk terus mendorong adanya transparansi dalam setiap proyek publik. Masyarakat harus dapat mengakses informasi yang relevan dan memiliki hak untuk mengawasi penggunaan dana publik. Dengan adanya papan informasi, masyarakat bisa lebih proaktif dalam memberikan masukan atau kritik terhadap pelaksanaan proyek tersebut.

Jika proyek-proyek seperti ini tidak dilaksanakan dengan baik dan sesuai regulasi, dampaknya akan berujung pada kerugian untuk publik. Transparansi juga berkontribusi pada kepercayaan antara masyarakat dan pemerintah. Seharusnya, proyek infrastruktur yang seharusnya menjadi sarana pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, tidak berujung pada masalah baru yang justru menimbulkan ketidakpuasan di kalangan publik.

Kesimpulannya, sudah saatnya untuk menegaskan pentingnya kepatuhan pada regulasi dan transparansi dalam proyek-proyek yang menggunakan dana publik. Jangan biarkan kelalaian membawa dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Memastikan setiap proyek dilaksanakan dengan baik adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat.

(hingga berita ini ditayangkan, masih menunggu konfirmasi lebih lanjut)

(Andri)

ShareTweetPin
admin

admin

Related Posts

Volume Kegiatan Rehabilitasi Saluran Air Pasok dan Buang Diskanak Dapat Dipertanyakan Selain APD

Volume Kegiatan Rehabilitasi Saluran Air Pasok dan Buang Diskanak Dapat Dipertanyakan Selain APD

by admin
9 Juni 2025
0

Bogor,- Proyek belanja modal rehabilitasi saluran air pasok dan buang di Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor sedang dalam tahap...

Diduga Gunakan Genteng Bekas, Status Aset Negara Jadi Pertanyaan

Diduga Gunakan Genteng Bekas, Status Aset Negara Jadi Pertanyaan

by admin
9 Juni 2025
0

BOGOR,- Proses rehabilitasi beberapa ruang kelas di SMPN 02 Sukaraja, Kec. Sukaraja, Kab. Bogor telah berlangsung selama beberapa minggu. Namun,...

Bakesting dengan Genteng Bekas, Rameni: Pahami Sanksi Sebelum Menggunakan

Bakesting dengan Genteng Bekas, Rameni: Pahami Sanksi Sebelum Menggunakan

by admin
9 Juni 2025
0

BOGOR,- Baru-baru ini terkuak dugaan penggunaan genteng bekas bongkaran yang merupakan aset negara sebagai bahan baku dalam proyek rehabilitasi ruang...

Proyek Siluman Rehabilitasi Gedung Sekolah Tanpa Papan Informasi dan Alat Pelindung Diri

Proyek Siluman Rehabilitasi Gedung Sekolah Tanpa Papan Informasi dan Alat Pelindung Diri

by admin
8 Juni 2025
0

BOGOR,- Proyek rehabilitasi gedung Sekolah Dasar Negeri 04 Bojonggede, Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor berlangsung tanpa papan informasi. Hal...

Kontraktor Rehabilitasi SDN Kaumpandak 02 Dianggap Abaikan Keselamatan Pekerja

Kontraktor Rehabilitasi SDN Kaumpandak 02 Dianggap Abaikan Keselamatan Pekerja

by admin
8 Juni 2025
0

BOGOR,- Pembangunan rehabilitasi ruang kelas di sebuah sekolah di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, menghadapi masalah serius terkait keselamatan pekerja. Dalam...

Next Post
Tatang Rasmana Pimpin PGRI Kecamatan Cibinong Periode 2021-2026

Tatang Rasmana Pimpin PGRI Kecamatan Cibinong Periode 2021-2026

Bakesting dengan Genteng Bekas, Rameni: Pahami Sanksi Sebelum Menggunakan

Bakesting dengan Genteng Bekas, Rameni: Pahami Sanksi Sebelum Menggunakan

Kategori

  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik

Sidebar

RekomendasiNews

Membaca dan Menulis Puisi serta Cerpen MGMP SMK Kabupaten Bogor Berikan Sertifikat Pemenang
Pendidikan

Membaca dan Menulis Puisi serta Cerpen MGMP SMK Kabupaten Bogor Berikan Sertifikat Pemenang

by admin
2 Juni 2025
0

BOGOR – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMK Kabupaten Bogor mengadakan acara pembagian sertifikat dan hadiah pemenang lomba...

Read more
Membangun Bersama Pencak Silat, IPSI Kota Tangerang Gelar Silaturahmi dan Tasyakuran
Olahraga

Membangun Bersama Pencak Silat, IPSI Kota Tangerang Gelar Silaturahmi dan Tasyakuran

by admin
27 Mei 2025
0

Keluarga besar Pencak Silat di Kota Tangerang baru-baru ini menggelar tasyakuran dan silaturahmi dengan tema "Membangun Bersama untuk Kejayaan Pencak...

Read more
Layanan Bank Kacau Menjelang Lebaran, Warganet: Katanya Digital Tapi Kok Error Terus
Bisnis

Layanan Bank Kacau Menjelang Lebaran, Warganet: Katanya Digital Tapi Kok Error Terus

by admin
24 Mei 2025
0

JAKARTA – Gangguan layanan digital dari sebuah bank di Indonesia menjelang Lebaran 2025 menjadi isu hangat dan menuai banyak kritik...

Read more
Nalari Berita

© 2025 NalarBerita | All Rights Reserved.

Navigate Site

  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik

© 2025 NalarBerita | All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?