Subang – Dalam rangka mempersiapkan Pemilu 2024, Partai Golkar DPC Subang menyelenggarakan bimbingan teknis (bintek) untuk saksi TPS se-Kabupaten Subang. Acara ini berlangsung di gedung lapangan tenis GOR Gotong Royong pada Sabtu, 3 Februari 2024. Tujuan utama dari bimbingan ini adalah untuk memastikan bahwa semua saksi memiliki pengetahuan yang memadai sebelum pelaksanaan pemungutan suara.
Selama acara, calon Anggota Dewan, Hamrin Malo Sitorus, menyampaikan harapan besarnya untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat. Selama 30 tahun, wilayah Subang belum memiliki perwakilan di Dewan, dan ini menjadi alasan yang kuat bagi Hamrin untuk meminta suara masyarakat di Dapil IX, yang meliputi wilayah Sumedang, Subang, dan Majalengka.
Pentingnya Bimbingan Teknis untuk Saksi TPS
Bimbingan teknis ini sangat penting dalam memastikan bahwa saksi yang ditunjuk memahami tugas dan tanggung jawab mereka. Program ini mendidik peserta tentang cara melaksanakan pengawasan atas pemungutan suara dan rekapitulasi hasil, yang merupakan bagian krusial dalam menjaga integritas pemilu.
Data menunjukkan bahwa pemilih yang mendapatkan informasi yang jelas dan akurat tentang proses pemilu cenderung lebih partisipatif. Dengan pelatihan saksi yang baik, diharapkan jumlah partisipasi pemilih dalam pemilu akan meningkat, serta mengurangi potensi kecurangan. Hamrin Malo menyatakan, “Saya harap dengan dukungan saksi yang terlatih, suara rakyat akan benar-benar terjaga dan tercermin dengan baik di hasil pemilu.” Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan saksi tidak hanya berfungsi sebagai edukasi, tetapi juga sebagai langkah preventif terhadap masalah yang mungkin muncul di lapangan.
Strategi dan Harapan untuk Meraih Suara di Dapil IX
Budi Sihabuddin, sebagai ketua panitia pelaksana, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kehadiran saksi dan koordinasi di lapangan. Dengan target 100 ribu suara yang ditetapkan oleh Hamrin Malo, strategi peningkatan komunikasi dengan rakyat menjadi semakin penting. “Target kami tidak hanya angka, tetapi juga membangun kepercayaan dan hubungan emosional dengan masyarakat,” ungkapnya.
Untuk mencapai angka tersebut, pendekatan soft selling menjadi kunci. Hamrin berencana mendekati masyarakat dengan memberikan penjelasan yang mendalam mengenai visi dan misinya. Melalui window of opportunity ini, ia berharap bisa mendapatkan dukungan lebih agar suara yang diperoleh dapat membawa perubahan yang signifikan untuk Kabupaten Subang. Akhirnya, dengan pelatihan dan strategi yang solid, diharapkan dapat tercipta sebuah proses pemilu yang bersih dan berintegritas.
Penutup, kehadiran bimbingan teknis seperti ini tidak hanya mempersiapkan saksi untuk menghadapi tantangan di lapangan tetapi juga memperkuat demokrasi. Partisipasi aktif masyarakat sangatlah diharapkan, terutama di Dapil IX, agar setiap suara bisa dihargai dan dihitung dengan jujur.