BOGOR,- Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SDN 04 Bojonggede menjadi fokus perhatian dari berbagai kalangan, khususnya para orang tua murid. Keputusan untuk tidak menggunakan baja ringan bersertifikat SNI dalam konstruksi ini memicu berbagai reaksi di masyarakat.
Tanggapan dari salah satu wali murid, yang hanya disebut inisial MR, menegaskan bahwa kekhawatiran masyarakat adalah wajar. “Pembangunan ini menyangkut keselamatan anak-anak. Terlebih, di musim hujan seperti sekarang, kami sangat khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan akibat material yang tidak memenuhi standar,” ujarnya.
Keamanan Dalam Pembangunan Sekolah
Keamanan siswa harus menjadi prioritas dalam setiap proyek pembangunan. Dalam konteks ini, penggunaan bahan bangunan yang tidak memenuhi standar dapat berpotensi menyebabkan bencana. MR menambahkan, “Pemerintah, dalam hal ini Dinas Pendidikan, seharusnya lebih ketat dalam mengawasi setiap tahap pembangunan. Jangan sampai siswa menjadi korban dari ketidakpedulian dan ambisi mencari keuntungan.”
Beberapa guru di sekolah tersebut juga angkat bicara. Menurut mereka, keselamatan siswa tidak bisa ditawar. “Kami berharap pembangunan ini berjalan baik dan sesuai standar. Kami ingin siswa belajar dalam lingkungan yang aman,” ungkap salah satu guru yang enggan disebutkan namanya. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga keselamatan anak-anak.
Tindakan dan Tanggung Jawab Pemerintah
Dalam menanggapi situasi ini, perlu adanya langkah nyata dari pemerintah. Pembangunan gedung sekolah harus mengikuti peraturan yang berlaku dan dipantau dengan baik. Kegiatan konstruksi yang asal-asalan dapat berdampak buruk pada para siswa. “Kami mendesak agar pemerintah mengganti bahan bangunan dengan yang sesuai dengan standar keselamatan,” tutup MR. Ini merupakan harapan dari siswa, orang tua, dan tenaga pendidik.
Hasil pengawasan dari pihak terkait juga sangat dinanti-nanti. Beberapa informasi yang didapat dari Kabid Sarana dan Prasarana, Rameni, hingga berita ini diturunkan, belum memberikan keterangan mengenai pengawasan yang dilakukan pada Rabu (13/10). Ini menunjukkan bahwa transparansi dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga kepercayaan.
Dari sudut pandang analitis, situasi ini mencerminkan tantangan yang sering dihadapi dalam sektor pendidikan. Ketika pembangunan tidak mengikuti standar yang ditetapkan, dampaknya bisa sangat merugikan. Apa yang terjadi di SDN 04 Bojonggede adalah contoh nyata dari pentingnya pengawasan dan pemilihan material yang tepat dalam pembangunan fasilitas pendidikan.
Sebagai penutup, seluruh pihak diharapkan terlibat dalam memastikan keselamatan siswa. Pembangunan yang baik bukan hanya tentang menyelesaikan proyek, tetapi juga tentang memberikan lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk belajar dan berkembang. Dengan perhatian bersama, kita bisa menciptakan ruang kelas yang tidak hanya nyaman tetapi juga aman.