www.nalarberita.id – BOGOR,- Revitalisasi gedung beberapa ruang kelas SDN Jampang Hambulu, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor telah berlangsung selama ± 2 bulan. Namun, proyek ini diduga menggunakan bahan-bahan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, dan papan informasi proyek dipasang di lokasi yang kurang terlihat oleh masyarakat.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh tim investigasi di lapangan mengungkapkan bahwa ukuran besi yang digunakan tidak sesuai dengan ketentuan. Misalnya, besi ulir yang seharusnya berukuran 13 mm, setelah dilakukan pengukuran menggunakan mikrometer, justru hanya menunjukkan ukuran 11,67 mm. Begitu juga dengan besi untuk sloof yang tertera 12 mm, hasil pengukuran menunjukkan ukuran sebenarnya hanya 10,53 mm, yang diperiksa pada Rabu (27/10).
Pentingnya Pengawasan dalam Proyek Pembangunan
Ketiadaan pengawas konsultan di lokasi proyek menambah kekhawatiran mengenai kualitas pembangunan. Seorang pekerja yang tidak menginginkan namanya disebarluaskan menuturkan, “Selama dua hari ini, baik konsultan pengawas maupun pelaksana tidak hadir di lokasi. Kami juga baru mulai bekerja di sini selama satu minggu.”
Kepala Sekolah, Sri Rochmini, S.Pd.SD, menyatakan bahwa pengawasan telah dilakukan meskipun ia tidak memiliki pemahaman mendalam mengenai aspek teknis material. “Kami berupaya mengawasi, dan jika dibandingkan dengan bangunan tahun lalu, saya pikir tahun ini materialnya lebih baik. Namun, terkait temuan yang dilaporkan oleh media, kami akan sampaikan kepada pihak pelaksana atau konsultan, karena itu bukan bidang kami,” jelasnya.
Aspek Legal dan Keterbukaan Proyek Sekolah
Pekerjaan ini dikerjakan oleh penyedia jasa dengan nama CV. BELA PERSADA, dan pengawasan dilakukan oleh CV. SAMUDRA HAYATI. Proyek dengan masa pelaksanaan dari 26 Agustus hingga 23 Desember 2021 ini memerlukan biaya sebesar Rp. 756.467.600,- yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor tahun anggaran 2021.
Struktur pembesian pada bangunan gedung sangat krusial. Pekerjaan ini harus dilakukan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Direksi. Mengingat ini adalah gedung sekolah yang akan digunakan oleh banyak generasi muda, aspek keselamatan dan kualitas material sangat penting demi menjamin keberlangsungan pendidikan.
Dengan anggaran yang bersumber dari pemerintah, seharusnya papan informasi proyek dipasang di lokasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Hal ini tidak hanya memperlihatkan transparansi dalam penggunaan anggaran, tetapi juga memungkinkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam proses pengawasan pembangunan.
(Hingga berita ini diterbitkan, tim investigasi masih akan melakukan verifikasi lebih lanjut)
(Andri/tim)