• Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Kontak
Sabtu, Juni 14, 2025
  • Login
Nalari Berita
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
No Result
View All Result
Nalari Berita
No Result
View All Result
Home Edukasi

Genangan Air Saat Pengerjaan Pondasi, Apa Fungsi Konsultan Pengawas?

admin by admin
12 Juni 2025
in Edukasi
0 0
0
Genangan Air Saat Pengerjaan Pondasi, Apa Fungsi Konsultan Pengawas?
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bogor,- Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Satuan Kerja (Satker) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) kini tengah melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk menciptakan wajah baru Kabupaten Bogor. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada percepatan pembangunan, tetapi juga untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dengan penataan ruang yang lebih efektif.

Salah satu proyek signifikan yang menjadi fokus perhatian adalah pembangunan Jalur Pendestrian Jalan Tegar Beriman (Cibinong – Bojonggede). Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 63.855.000.000,- (enam puluh tiga miliar delapan ratus lima puluh lima juta rupiah) dari APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021, dengan jangka waktu pelaksanaan selama 172 hari kalender. Penyedia jasa pelaksana proyek adalah PT. Hutomo Mandala Sepuluh Sebelas dan didampingi oleh Konsultan Pengawas PT. Bennanto Jasindo.

Pentingnya Pembangunan Infrastruktur yang Tepat

Pembangunan infrastruktur adalah aspek vital bagi perkembangan suatu daerah. Tidak hanya menawarkan lapangan pekerjaan, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat. Dalam konteks proyek Jalur Pendestrian, tujuan utamanya adalah menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan, termasuk pejalan kaki dan pengendara sepeda. Proses ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti pemasangan Box Culvert, pembuatan Dinding Penahan Tanah, dan bongkar pasang kanstin beton.

Kualitas pengerjaan sangat penting dalam proyek infrastruktur. Dalam proyek ini, terdapat beberapa catatan penting yang harus dipertimbangkan. Pada saat pengawasan di lapangan, terlihat bahwa pembuatan pondasi untuk Dinding Penahan Tanah (DPT) dilakukan meski ada genangan air di lokasi galian. Sebagaimana diketahui, kondisi tanah yang basah dapat mempengaruhi kekuatan struktur pondasi. Oleh karena itu, pengawasan dari pihak terkait sangat diperlukan agar setiap tahapan proyek sesuai dengan spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan.

Masalah Pengawasan dan Kualitas Pekerjaan

Menarik untuk diteliti lebih dalam bagaimana pengawasan terhadap proyek ini. Sigit, pelaksana proyek, tidak dapat dihubungi saat media mencoba melakukan wawancara. Alih-alih mendapatkan penjelasan, awak media hanya menerima informasi bahwa “dia di bedeng.” Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai komitmen transparansi dari pihak pelaksana. Saat mencoba mengonfirmasi lewat pesan singkat, Sigit hanya membaca pesan tersebut tanpa memberikan jawaban.

Bahkan kepala pelaksana, Kasnan, juga tidak merespons ketika dihubungi media untuk klarifikasi. Ketidakpatuhan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan menunjukkan adanya celah dalam komunikasi antara pihak pelaksana, pengawas, dan masyarakat. Hal ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi kualitas proyek dan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.

Pondasi adalah elemen kritis dalam setiap proyek infrastruktur. Setiap kemampuan pondasi untuk menopang beban bergantung pada perhitungan yang matang. Jika pondasi tidak dikerjakan sesuai prosedur, risiko kerusakan struktur bisa meningkat di masa mendatang. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pengerjaan pondasi:

1. **Lebar dan Kedalaman**: Ukuran pondasi harus sesuai dengan petunjuk dari Direksi.

2. **Kondisi Galian**: Galian untuk pondasi harus kering. Jika ada air, harus dikeluarkan menggunakan mesin pompa air (Alkon).

3. **Landasan Pondasi**: Harus diurug dengan pasir atau material lainnya sesuai petunjuk Direksi.

4. **Pengawasan**: Pekerjaan pondasi perlu diawasi dan disetujui oleh pihak pengawas dari dinas atau konsultan.

5. **Pemasangan Pondasi**: Pasangan batu harus rapat dan menggunakan mortar dengan komposisi yang tepat.

Dengan melanggar pedoman teknis di atas, maka kualitas pondasi proyek menjadi sangat meragukan. Dalam proyek ini, pengawasan dari konsultan sebagai perpanjangan tangan DPUPR menjadi sorotan. Tanpa pengawasan yang memadai, kualitas pekerjaan bisa semakin diragukan. Untuk menjaga standar dalam pembangunan infrastruktur, peran pengawas tidak dapat dilewatkan.

Semoga berita ini menjadi masukan berharga bagi para pemangku kebijakan, agar lebih serius dalam memonitor proyek-proyek yang ada demi kesejahteraan masyarakat. Awak media akan terus melakukan verifikasi untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan proyek ini.

(B Beng)

RELATED POSTS

Sulingan Tidak Ada di Tahap Akhir, Pekerjaan TPT di Desa Kedung Waringin Retak Panjang

PPK dan Inspektur Konsultan Tidak Sesuai dengan Hasil di Lapangan

Bogor,- Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Satuan Kerja (Satker) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) kini tengah melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk menciptakan wajah baru Kabupaten Bogor. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada percepatan pembangunan, tetapi juga untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dengan penataan ruang yang lebih efektif.

Salah satu proyek signifikan yang menjadi fokus perhatian adalah pembangunan Jalur Pendestrian Jalan Tegar Beriman (Cibinong – Bojonggede). Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 63.855.000.000,- (enam puluh tiga miliar delapan ratus lima puluh lima juta rupiah) dari APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021, dengan jangka waktu pelaksanaan selama 172 hari kalender. Penyedia jasa pelaksana proyek adalah PT. Hutomo Mandala Sepuluh Sebelas dan didampingi oleh Konsultan Pengawas PT. Bennanto Jasindo.

Pentingnya Pembangunan Infrastruktur yang Tepat

Pembangunan infrastruktur adalah aspek vital bagi perkembangan suatu daerah. Tidak hanya menawarkan lapangan pekerjaan, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat. Dalam konteks proyek Jalur Pendestrian, tujuan utamanya adalah menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan, termasuk pejalan kaki dan pengendara sepeda. Proses ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti pemasangan Box Culvert, pembuatan Dinding Penahan Tanah, dan bongkar pasang kanstin beton.

Kualitas pengerjaan sangat penting dalam proyek infrastruktur. Dalam proyek ini, terdapat beberapa catatan penting yang harus dipertimbangkan. Pada saat pengawasan di lapangan, terlihat bahwa pembuatan pondasi untuk Dinding Penahan Tanah (DPT) dilakukan meski ada genangan air di lokasi galian. Sebagaimana diketahui, kondisi tanah yang basah dapat mempengaruhi kekuatan struktur pondasi. Oleh karena itu, pengawasan dari pihak terkait sangat diperlukan agar setiap tahapan proyek sesuai dengan spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan.

Masalah Pengawasan dan Kualitas Pekerjaan

Menarik untuk diteliti lebih dalam bagaimana pengawasan terhadap proyek ini. Sigit, pelaksana proyek, tidak dapat dihubungi saat media mencoba melakukan wawancara. Alih-alih mendapatkan penjelasan, awak media hanya menerima informasi bahwa “dia di bedeng.” Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai komitmen transparansi dari pihak pelaksana. Saat mencoba mengonfirmasi lewat pesan singkat, Sigit hanya membaca pesan tersebut tanpa memberikan jawaban.

Bahkan kepala pelaksana, Kasnan, juga tidak merespons ketika dihubungi media untuk klarifikasi. Ketidakpatuhan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan menunjukkan adanya celah dalam komunikasi antara pihak pelaksana, pengawas, dan masyarakat. Hal ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi kualitas proyek dan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.

Pondasi adalah elemen kritis dalam setiap proyek infrastruktur. Setiap kemampuan pondasi untuk menopang beban bergantung pada perhitungan yang matang. Jika pondasi tidak dikerjakan sesuai prosedur, risiko kerusakan struktur bisa meningkat di masa mendatang. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pengerjaan pondasi:

1. **Lebar dan Kedalaman**: Ukuran pondasi harus sesuai dengan petunjuk dari Direksi.

2. **Kondisi Galian**: Galian untuk pondasi harus kering. Jika ada air, harus dikeluarkan menggunakan mesin pompa air (Alkon).

3. **Landasan Pondasi**: Harus diurug dengan pasir atau material lainnya sesuai petunjuk Direksi.

4. **Pengawasan**: Pekerjaan pondasi perlu diawasi dan disetujui oleh pihak pengawas dari dinas atau konsultan.

5. **Pemasangan Pondasi**: Pasangan batu harus rapat dan menggunakan mortar dengan komposisi yang tepat.

Dengan melanggar pedoman teknis di atas, maka kualitas pondasi proyek menjadi sangat meragukan. Dalam proyek ini, pengawasan dari konsultan sebagai perpanjangan tangan DPUPR menjadi sorotan. Tanpa pengawasan yang memadai, kualitas pekerjaan bisa semakin diragukan. Untuk menjaga standar dalam pembangunan infrastruktur, peran pengawas tidak dapat dilewatkan.

Semoga berita ini menjadi masukan berharga bagi para pemangku kebijakan, agar lebih serius dalam memonitor proyek-proyek yang ada demi kesejahteraan masyarakat. Awak media akan terus melakukan verifikasi untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan proyek ini.

(B Beng)

ShareTweetPin
admin

admin

Related Posts

Sulingan Tidak Ada di Tahap Akhir, Pekerjaan TPT di Desa Kedung Waringin Retak Panjang

Sulingan Tidak Ada di Tahap Akhir, Pekerjaan TPT di Desa Kedung Waringin Retak Panjang

by admin
13 Juni 2025
0

Retakan pada pekerjaan TPT di Wilayah Desa Kedung Waringin, Kec. Bojonggede BOGOR, – Kegiatan proyek infrastruktur di Kabupaten Bogor tahun...

PPK dan Inspektur Konsultan Tidak Sesuai dengan Hasil di Lapangan

PPK dan Inspektur Konsultan Tidak Sesuai dengan Hasil di Lapangan

by admin
13 Juni 2025
0

Infrastruktur adalah salah satu pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Pembangunan jalan yang baik sangat berpengaruh terhadap mobilitas...

Pekerjaan Drainase Vertikal di Nanggewer Mekar Berjalan Lancar

Pekerjaan Drainase Vertikal di Nanggewer Mekar Berjalan Lancar

by admin
13 Juni 2025
0

Bogor,– Musim hujan adalah tantangan tersendiri bagi banyak daerah, termasuk di Bogor, di mana genangan air kerap terjadi. Ini sering...

Banyaknya Retakan Beton Program Samisade, Mutu Beton Dipertanyakan

Banyaknya Retakan Beton Program Samisade, Mutu Beton Dipertanyakan

by admin
13 Juni 2025
0

BOGOR,- Program “Satu Miliar Satu Desa” (Samisade) merupakan inisiatif dari pemerintah Kabupaten Bogor yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur, khususnya infrastruktur...

Pembangunan Gedung Disdukcapil Diduga Memanfaatkan Solar Subsidi

Pembangunan Gedung Disdukcapil Diduga Memanfaatkan Solar Subsidi

by admin
12 Juni 2025
0

BATU BARA,- Pembangunan Gedung Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Kabupaten Batu Bara menjadi sorotan karena diduga melanggar...

Next Post
Proses Belajar Mengajar di SMK untuk Negeri Mati, Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Jambi

Proses Belajar Mengajar di SMK untuk Negeri Mati, Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Jambi

Pembangunan Gedung Disdukcapil Diduga Memanfaatkan Solar Subsidi

Pembangunan Gedung Disdukcapil Diduga Memanfaatkan Solar Subsidi

Kategori

  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik

Sidebar

RekomendasiNews

Diduga Ada yang Disembunyikan, Awak Media Dilarang Melihat Proyek Pasangan Batu
Edukasi

Diduga Ada yang Disembunyikan, Awak Media Dilarang Melihat Proyek Pasangan Batu

by admin
30 Mei 2025
0

Dalam pembangunan infrastruktur, kerap kali muncul pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas proyek. Salah satu proyek yang tengah menjadi sorotan adalah...

Read more
Wali Murid Mengeluhkan Dugaan Pungli di SMP Negeri 6 Pasar Kemis
Pendidikan

Wali Murid Mengeluhkan Dugaan Pungli di SMP Negeri 6 Pasar Kemis

by admin
3 Juni 2025
0

Kab Tangerang – Tindakan pungutan liar (Pungli) di kalangan sekolah telah menjadi sorotan di SMPN 6 Pasar Kemis. Banyak wali...

Read more
Lepas Tim Sepakbola Putri, Bupati: Hasil Kompetisi Harus Dicapai dengan Berlatih Sungguh-sungguh
Olahraga

Lepas Tim Sepakbola Putri, Bupati: Hasil Kompetisi Harus Dicapai dengan Berlatih Sungguh-sungguh

by admin
28 Mei 2025
0

Pembinaan olahraga, khususnya sepakbola putri, semakin mendapatkan perhatian di berbagai daerah. Salah satunya adalah Kabupaten Subang, di mana Bupati H....

Read more
Nalari Berita

© 2025 NalarBerita | All Rights Reserved.

Navigate Site

  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik

© 2025 NalarBerita | All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?