Ade Ganda Mulyana Pengelola Administrasi Korwil Disdikbud kec.Dawuan
SUBANG – Di tengah situasi pandemi Covid-19, banyak sekolah di berbagai daerah telah menerapkan sistem pembelajaran daring. Korwil Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang tidak terkecuali, di mana sejak Maret 2020, semua siswa diliburkan sebagai langkah awal mencegah penyebaran virus. Langkah ini dimaksudkan untuk melindungi kesehatan siswa sekaligus memastikan proses pembelajaran tetap berjalan.
Seiring dengan kebijakan tersebut, tantangan baru dihadapi oleh para pendidik. “Kunci efektivitas dari sistem pembelajaran daring adalah bagaimana seorang guru tetap kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dimengerti, sehingga siswa tidak merasa bosan dan tetap produktif,” ungkap Ade Ganda Mulyana, pengelola administrasi Korwil Dawuan.
Tantangan dan Peluang dalam Pembelajaran Daring
Pembelajaran jarak jauh menawarkan tantangan tersendiri bagi guru-guru di Kecamatan Dawuan. Mereka dituntut untuk menunjukkan keahlian dalam memanfaatkan teknologi. Dengan memanfaatkan platform seperti Zoom untuk presentasi, Google Classroom untuk penugasan, dan berbagai alat interaktif lainnya, para guru dapat mentransfer pengetahuan dengan cara yang inovatif.
“Kami juga harus menyusun rencana pelajaran berkualitas dan terencana meskipun dalam keterbatasan waktu,” jelas Ade. Di sini, para pendidik harus mampu merancang langkah-langkah pembelajaran yang rinci dan terarah, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan efektif. Hal ini memerlukan keterampilan manajemen waktu yang baik, serta kemampuan untuk memilih materi yang tepat sesuai kebutuhan siswa.
Keterlibatan Orang Tua dalam Proses Pembelajaran
Di samping peran guru, keterlibatan orang tua menjadi faktor penting dalam keberlangsungan pembelajaran daring. Para orang tua diharapkan aktif dalam memantau kemajuan anak mereka dan berperan sebagai teman belajar. Dengan cara ini, siswa merasa didukung dan termotivasi.
“Orang tua harus menjadi bagian dari proses belajar anak, membantu mereka untuk bertanya dan berdiskusi,” tambah Ade. Kolaborasi antara orang tua dan guru menjadi semakin vital, terutama dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan. Dalam hal ini, guru berupaya untuk menciptakan tugas-tugas yang menarik dan memicu rasa ingin tahu siswa.
Melalui pembelajaran online, guru tetap melakukan kontrol dan follow-up terhadap tugas yang diberikan. Aktivitas ini tidak hanya berdampak pada siswa, tetapi juga menciptakan interaksi yang lebih erat antara guru dan murid, serta antara siswa dengan orang tua.
“Pembelajaran daring mungkin bukan hal baru, karena sekolah ini telah mengadopsi sistem teknologi terintegrasi selama tiga tahun terakhir, terutama dalam kurikulum berbasis STEM,” tutur Ade Ganda Mulyana. Dengan adanya sistem ini, kualitas edukasi di wilayah Korwil Kecamatan Dawuan tetap terjaga meskipun dalam situasi yang tidak ideal.
Penutup yang kuat adalah bahwa tantangan yang dihadapi selama pandemi justru dapat dimanfaatkan untuk menciptakan inovasi baru dalam proses pembelajaran. Melalui pendekatan yang kreatif, pendidikan dapat tetap berlangsung dengan baik, memberikan pengalaman belajar yang positif di tengah segala keterbatasan.