WONOGIRI – Desa Jatirejo adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Terdapat delapan dusun di desa ini, yaitu Mayong, Tenggar, Doplang, Ngangsi, Gowok, Kedungdowo, Tegalrejo, dan Tales. Desa Jatirejo juga memiliki tiga sarana pendidikan, yang terdiri dari tiga sekolah dasar yang melayani kebutuhan pendidikan dasar bagi anak-anak di wilayah tersebut.
Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan anak-anak, seorang mahasiswa Program Studi Akuntansi dari salah satu universitas di Surakarta menggelar sosialisasi di SD Negeri 2 Jatirejo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada hari Rabu, (7/07/2024), dan ditujukan khusus untuk siswa kelas 6 di sekolah tersebut.
Meningkatkan Literasi Keuangan Sejak Dini
Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk menanamkan sikap dan pengetahuan tentang pentingnya pengelolaan keuangan pada anak-anak sejak usia dini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang nilai uang, diharapkan siswa dapat mengelola keuangan mereka dengan baik di masa mendatang. Salah satu aktivitas yang diadakan adalah pembuatan celengan dari bahan botol bekas, yang tidak hanya mengajarkan siswa tentang pengelolaan uang, tetapi juga kreativitas dalam memanfaatkan barang bekas.
Data dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan yang baik dapat mempengaruhi perilaku finansial anak di masa depan. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang berharga bagi siswa, agar mereka bisa memiliki disiplin dalam menabung dan mengelola uang mereka. Antusiasme siswa-siswi SD Negeri 2 Jatirejo terhadap kegiatan ini terlihat jelas. Mereka sangat bersemangat mengikuti sosialisasi dan praktek membuat celengan dari botol bekas.
Kreativitas Anak Melalui Praktek Langsung
Anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan bagaimana mengubah botol bekas menjadi celengan yang menarik. Setiap siswa mengekspresikan kreativitasnya dengan menghias celengan sesuai dengan imajinasi mereka. Melihat begitu banyaknya variasi jenis celengan yang dihasilkan, ini membuktikan bahwa dengan sedikit bimbingan, anak-anak dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat dari barang-barang yang dianggap remeh. Selain itu, proses ini juga menjadi wadah untuk mengembangkan keterampilan motorik halus mereka.
Seperti yang dijelaskan oleh mahasiswa tersebut, kegiatan ini bertujuan agar siswa-siswi tidak hanya mengetahui cara mengelola keuangan mereka, tetapi juga menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, melalui kegiatan ini, siswa-siswi dapat menjadi lebih bijak dalam mengelola uang dan mempersiapkan diri untuk tantangan keuangan di masa depan.