• Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
Sabtu, 9 Agustus 2025
  • Login
Nalari Berita
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
No Result
View All Result
Nalari Berita
No Result
View All Result

Payung Meja Bakesbangpol Rusak Dalam Setahun, Kritikan Terhadap Kualitas dan Rencana Pelaporan

Payung Meja Bakesbangpol Rusak Dalam Setahun, Kritikan Terhadap Kualitas dan Rencana Pelaporan

BacaJuga

Program Samisade di Desa Cimayang Diharap Warga Jaga dan Rawat, Kades Ingatkan Jangan Hanya Melintas

Program Samisade di Desa Cimayang Diharap Warga Jaga dan Rawat, Kades Ingatkan Jangan Hanya Melintas

Proyek Rehabilitasi Gedung SDN O1 Jampang Diduga Terbengkalai Penyedia Jasa Meninggalkan

Proyek Rehabilitasi Gedung SDN O1 Jampang Diduga Terbengkalai Penyedia Jasa Meninggalkan

www.nalarberita.id – BOGOR,- Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor (GEMPAR) menyoroti masalah kualitas bahan mebel kursi taman outdoor yang berada di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bogor. Mebel tersebut kini sudah mengalami kerusakan padahal baru berusia kurang dari satu tahun. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai pengelolaan anggaran pengadaan barang yang seharusnya memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

Pembelian mebel tersebut memakan biaya lebih dari Rp100 juta, dan kami menilai perlu untuk memperjelas rincian belanja dengan dana yang cukup besar ini. Apa saja barang yang diadakan, dan bagaimana kualitasnya? Duplikasi dana untuk pengeluaran yang tidak efektif seperti ini patut jadi sorotan, terutama jika uang tersebut berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat,” ungkap Putra kepada wartawan di Cibinong, Rabu (1/12/2021).

Masalah Kualitas Mebel yang Perlu Dikenal

Kualitas mebel seharusnya menjadi prioritas utama dalam setiap pengadaan barang. Dalam kasus ini, bahan mebel yang digunakan untuk kursi taman outdoor cenderung tidak memenuhi standar yang diharapkan. Masyarakat berhak mendapatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran publik. Kejadian ini tidak hanya mencoreng citra pemerintahan, tetapi juga menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang seharusnya menikmati fasilitas publik dengan baik.

Putra juga menawarkan opini bahwa jika kualitas barang yang disuplai ternyata buruk, penyedia jasa tersebut seharusnya tidak diizinkan untuk mengakses proyek-proyek pemerintah di masa mendatang. Pengalaman dari kasus ini bisa menjadi pembelajaran penting untuk pengadaan barang-barang lain yang menggunakan anggaran negeri. Sudah seharusnya pengadaan dilakukan secara transparan dengan mempertimbangkan reputasi penyedia serta kualitas barang yang ditawarkan. data dan informasi yang akurat adalah hal yang sangat penting dalam proses ini.

Strategi untuk Mencegah Kasus Serupa di Masa Depan

Salah satu cara untuk menghindari masalah serupa adalah melalui pengawasan yang ketat terhadap proses pengadaan barang. Penting bagi setiap institusi pemerintahan untuk membentuk tim khusus yang dapat mengevaluasi kualitas barang sebelum diterima. Dengan tindakan pencegahan ini, kita dapat memastikan bahwa setiap pengeluaran publik benar-benar dapat memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat dan tidak sekadar memenuhi anggaran.

Sebagai masyarakat, kita juga harus aktif terlibat dalam pengawasan terhadap penggunaan anggaran publik. Informasi yang diperoleh melalui advokasi bisa menjadi pendorong utama perubahan dalam pengelolaan anggaran. GEMPAR, sebagai salah satu wadah advokasi masyarakat, juga berkomitmen untuk membawa masalah ini ke ranah yang lebih serius apabila perlu, termasuk pelaporan kepada pihak berwenang.”Pada akhirnya, semua ini adalah tentang mempertahankan kepercayaan publik terhadap institusi dan memastikan keadilan bagi semua warganya,” tutup Putra.

(Hingga berita ini ditayangkan, redaksi masih melakukan verifikasi lebih lanjut ke pihak-pihak terkait).

(***)

Previous Post

Atlet Aeromodeling Kabupaten Bogor Raih Dua Medali Emas Sekaligus

Next Post

Jika Guru Kencing Berdiri, Murid Pasti Kencing Berlari, Pemda Jangan Jadi Marketing Pabrik Sepeda

Rekomendasi

Pemilik Toko Bangunan Kagum dengan Proses Produksi Semen Ramah Lingkungan

Pemilik Toko Bangunan Kagum dengan Proses Produksi Semen Ramah Lingkungan

Bengkel Harapan dari Cileungsi untuk Palestina

Bengkel Harapan dari Cileungsi untuk Palestina

Piala Borimex 2025 Siap Digelar di Bogor untuk Menciptakan Generasi Sehat

Piala Borimex 2025 Siap Digelar di Bogor untuk Menciptakan Generasi Sehat

SMAN 9 Jakarta Raih Juara 1 Nasional Sekolah Siaga Kependudukan

SMAN 9 Jakarta Raih Juara 1 Nasional Sekolah Siaga Kependudukan

Energi Trans Respon Isu Proses Seleksi di Bandara Ngurah Rai

Energi Trans Respon Isu Proses Seleksi di Bandara Ngurah Rai

Transformasi Pendidikan Unik di Jawa Barat, Harapan dan Idealis?

Transformasi Pendidikan Unik di Jawa Barat, Harapan dan Idealis?

Dugaan Pungutan Komite Rp2,8 Juta di MAN 2 Karawang

Dugaan Pungutan Komite Rp2,8 Juta di MAN 2 Karawang

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
Nalari Berita

© 2025 NalarBerita | All Rights Reserved.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik

© 2025 NalarBerita | All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?