www.nalarberita.id – TANGERANG-Pemilihan Ketua Rw 002 Desa Talagasari Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, untuk masa bhakti 2022/2025 segera dilaksanakan sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan. Proses ini dimulai dengan sosialisasi yang digaungkan melalui berbagai platform seperti grup WhatsApp dan media sosial lainnya, untuk memberikan informasi tentang pemilihan yang penting ini.
Saat dihubungi oleh media melalui telepon, Edih Jayadi, selaku perwakilan panitia, mengonfirmasi bahwa pelaksanaan pemilihan ini penting dilakukan, terutama mengingat jabatan Ketua Rw sebelumnya, Uci Maulana, telah berakhir dua bulan yang lalu. Hal ini memicu keinginan masyarakat untuk segera memiliki pemimpin baru yang dapat mengatasi berbagai masalah di lingkungan mereka.
Proses Pemilihan yang Transparan dan Terbuka
Edih Jayadi, yang lebih akrab disapa Bung Uje, juga menjelaskan bahwa tahapan-tahapan pemilihan ini merupakan hasil kesepakatan dari Panitia Kecil yang telah dibentuk. Panitia ini terdiri dari perwakilan tiga RT, yaitu RT 005, RT 010, dan RT 008, untuk memastikan seluruh proses berjalan transparan dan adil. Menurutnya, pemilihan ini tidak hanya akan menjadi rutinitas administratif, tetapi juga sebagai kesempatan bagi warga untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kesejahteraan komunitas.
Bung Uje menjelaskan, “Tahapan yang kami susun tidak hanya mengikuti aturan yang ada, tetapi juga disesuaikan dengan aspirasi masyarakat.” Ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara panitia dan masyarakat dalam proses pemilihan. Melalui dialog terbuka dan musyawarah, mereka berusaha menjawab segala keraguan yang mungkin muncul di antara warga.
Tahapan Pemilihan dan Keterlibatan Masyarakat
Tahapan pemilihan Ketua Rw 002 sendiri dilakukan dengan urutan yang jelas dan terencana. Diawali dengan pembukaan pendaftaran bakal calon Ketua Rw yang berlangsung dari tanggal 20 hingga 26 Juni 2022. Hal ini merupakan kesempatan bagi siapa saja yang merasa layak untuk mencalonkan diri dan memperjuangkan aspirasi warga. Kemudian, tahapan berlanjut dengan verifikasi berkas dan seleksi para bakal calon pada tanggal 27 Juni 2022, untuk memastikan semua calon memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Pembahasan terkait kriteria hak pilih dan biaya pendaftaran juga dilakukan pada tanggal 28 Juni 2022, sebelum memasuki sensus hak pilih yang berlangsung dari 2 hingga 10 Juli 2022. Proses selanjutnya adalah penetapan calon peserta pemilihan serta pengundian nomor urut yang direncanakan pada tanggal 11 Juli 2022. Setiap langkah diambil dengan tujuan untuk menciptakan sebuah pemilihan yang fair dan demokratis, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses ini.
Warga turut diundang untuk terlibat, baik dalam menentukan calon yang mereka dukung maupun dalam memberikan suara mereka. Pada akhirnya, pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada tanggal 24 Juli 2022. Dengan adanya keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan hasil pemilihan dapat mencerminkan keinginan dan harapan dari seluruh warga.
Dari pekarangan masjid hingga kelompok-kelompok pemuda, tampak banyak warga yang antusias untuk mencalonkan diri. Ini adalah sinyal positif bahwa masyarakat sangat peduli dan memiliki keinginan besar untuk memperbaiki kondisi lingkungan tempat tinggal mereka.
Panitia juga berkomitmen untuk terus memperbarui informasi kepada masyarakat jika terjadi perubahan dalam mekanisme pemilihan. Keterlibatan warga dalam proses ini bukan hanya menjadi kewajiban, tetapi juga sebuah hak yang harus dihargai.
Dengan semua tahapan yang telah disusun dengan baik dan melibatkan masyarakat secara aktif, pemilihan Ketua Rw 002 di Desa Talagasari diharapkan dapat berjalan dengan sukses dan menghasilkan seorang pemimpin yang mampu membawa perubahan baik bagi desa. Bung Uje menambahkan, “Kami akan terus melaporkan setiap kegiatan dari awal hingga akhir kepada pemerintah desa dan semua pihak yang berkepentingan.” Dengan demikian, transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahap proses pemilihan akan terjaga dengan baik, memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga yang ada.
