• Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
Sabtu, 9 Agustus 2025
  • Login
Nalari Berita
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
No Result
View All Result
Nalari Berita
No Result
View All Result

Proyek Irigasi Cibanon Diduga Siluman Tanpa Papan Informasi dan Keselamatan Pekerja

Proyek Irigasi Cibanon Diduga Siluman Tanpa Papan Informasi dan Keselamatan Pekerja

www.nalarberita.id – Bogor,- Pembangunan sebuah proyek saluran irigasi D.I Cibanon di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor saat ini sedang dalam proses pengerjaan tetapi tidak dilengkapi dengan papan informasi, sebagaimana yang seharusnya diwajibkan, pada Kamis (07/10).

Salah satu pekerja yang enggan memberikan nama saat ditanya mengenai ketiadaan papan informasi tersebut menyatakan, “Ini masih dalam proses, kita menunggu kedatangan pihak pelaksana, tapi waktu survei mereka hadir. Mungkin besok atau lusa sudah terpasang.” Pernyataan ini sangat mengundang perhatian mengenai transparansi dalam proyek yang dibiayai oleh publik.

Berdasarkan informasi dari LPSE, biaya pembangunan irigasi ini mencapai Rp 585.570.250,- (lima ratus delapan puluh lima juta lima ratus tujuh puluh ribu dua ratus lima puluh rupiah) dan dananya berasal dari APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021. Proyek ini dimenangkan oleh CV. Andalas Karya Duta, meskipun tanpa papan informasi, masyarakat memiliki hak untuk tahu mengenai proyek yang dibiayai oleh dana publik.

Setiap kegiatan pembangunan yang didanai oleh pemerintah daerah, provinsi, atau pusat diharuskan untuk menyediakan papan informasi guna memastikan bahwa masyarakat bisa melakukan pengawasan selama pelaksanaannya. Tidak adanya papan informasi pada proyek ini terbukti melanggar undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), yang mencerminkan kurangnya semangat transparansi dan keterbukaan informasi bagi masyarakat. Hal ini juga bertentangan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 54 tahun 2010 dan Perpres No. 70 tahun 2012, yang mengatur bahwa setiap proyek yang dibiayai oleh negara harus mematuhi kewajiban ini.

Lebih jauh, di lokasi proyek, tidak hanya papan informasi yang diabaikan, namun juga aspek keselamatan kerja terkesan diabaikan. Tidak ada seorang pun pekerja yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yang seharusnya menjadi standar keselamatan dalam industri konstruksi. Keadaan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kepatuhan kontraktor terhadap regulasi keselamatan yang berlaku, dan seharusnya menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.

Melihat kondisi ini, penting bagi kita untuk terus mendorong adanya transparansi dalam setiap proyek publik. Masyarakat harus dapat mengakses informasi yang relevan dan memiliki hak untuk mengawasi penggunaan dana publik. Dengan adanya papan informasi, masyarakat bisa lebih proaktif dalam memberikan masukan atau kritik terhadap pelaksanaan proyek tersebut.

Jika proyek-proyek seperti ini tidak dilaksanakan dengan baik dan sesuai regulasi, dampaknya akan berujung pada kerugian untuk publik. Transparansi juga berkontribusi pada kepercayaan antara masyarakat dan pemerintah. Seharusnya, proyek infrastruktur yang seharusnya menjadi sarana pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, tidak berujung pada masalah baru yang justru menimbulkan ketidakpuasan di kalangan publik.

Kesimpulannya, sudah saatnya untuk menegaskan pentingnya kepatuhan pada regulasi dan transparansi dalam proyek-proyek yang menggunakan dana publik. Jangan biarkan kelalaian membawa dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Memastikan setiap proyek dilaksanakan dengan baik adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat.

(hingga berita ini ditayangkan, masih menunggu konfirmasi lebih lanjut)

(Andri)

BacaJuga

Diduga Gunakan Bahan Tidak SNI, Pemasangan Baja Ringan di SDN 04 Bojonggede Dipertanyakan

Diduga Gunakan Bahan Tidak SNI, Pemasangan Baja Ringan di SDN 04 Bojonggede Dipertanyakan

440 Narapidana Lapas IIA Bogor Dapat Remisi HUT Kemerdekaan Republik Indonesia

440 Narapidana Lapas IIA Bogor Dapat Remisi HUT Kemerdekaan Republik Indonesia

www.nalarberita.id – Bogor,- Pembangunan sebuah proyek saluran irigasi D.I Cibanon di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor saat ini sedang dalam proses pengerjaan tetapi tidak dilengkapi dengan papan informasi, sebagaimana yang seharusnya diwajibkan, pada Kamis (07/10).

Salah satu pekerja yang enggan memberikan nama saat ditanya mengenai ketiadaan papan informasi tersebut menyatakan, “Ini masih dalam proses, kita menunggu kedatangan pihak pelaksana, tapi waktu survei mereka hadir. Mungkin besok atau lusa sudah terpasang.” Pernyataan ini sangat mengundang perhatian mengenai transparansi dalam proyek yang dibiayai oleh publik.

Berdasarkan informasi dari LPSE, biaya pembangunan irigasi ini mencapai Rp 585.570.250,- (lima ratus delapan puluh lima juta lima ratus tujuh puluh ribu dua ratus lima puluh rupiah) dan dananya berasal dari APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021. Proyek ini dimenangkan oleh CV. Andalas Karya Duta, meskipun tanpa papan informasi, masyarakat memiliki hak untuk tahu mengenai proyek yang dibiayai oleh dana publik.

Setiap kegiatan pembangunan yang didanai oleh pemerintah daerah, provinsi, atau pusat diharuskan untuk menyediakan papan informasi guna memastikan bahwa masyarakat bisa melakukan pengawasan selama pelaksanaannya. Tidak adanya papan informasi pada proyek ini terbukti melanggar undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), yang mencerminkan kurangnya semangat transparansi dan keterbukaan informasi bagi masyarakat. Hal ini juga bertentangan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 54 tahun 2010 dan Perpres No. 70 tahun 2012, yang mengatur bahwa setiap proyek yang dibiayai oleh negara harus mematuhi kewajiban ini.

Lebih jauh, di lokasi proyek, tidak hanya papan informasi yang diabaikan, namun juga aspek keselamatan kerja terkesan diabaikan. Tidak ada seorang pun pekerja yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yang seharusnya menjadi standar keselamatan dalam industri konstruksi. Keadaan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kepatuhan kontraktor terhadap regulasi keselamatan yang berlaku, dan seharusnya menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.

Melihat kondisi ini, penting bagi kita untuk terus mendorong adanya transparansi dalam setiap proyek publik. Masyarakat harus dapat mengakses informasi yang relevan dan memiliki hak untuk mengawasi penggunaan dana publik. Dengan adanya papan informasi, masyarakat bisa lebih proaktif dalam memberikan masukan atau kritik terhadap pelaksanaan proyek tersebut.

Jika proyek-proyek seperti ini tidak dilaksanakan dengan baik dan sesuai regulasi, dampaknya akan berujung pada kerugian untuk publik. Transparansi juga berkontribusi pada kepercayaan antara masyarakat dan pemerintah. Seharusnya, proyek infrastruktur yang seharusnya menjadi sarana pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, tidak berujung pada masalah baru yang justru menimbulkan ketidakpuasan di kalangan publik.

Kesimpulannya, sudah saatnya untuk menegaskan pentingnya kepatuhan pada regulasi dan transparansi dalam proyek-proyek yang menggunakan dana publik. Jangan biarkan kelalaian membawa dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Memastikan setiap proyek dilaksanakan dengan baik adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat.

(hingga berita ini ditayangkan, masih menunggu konfirmasi lebih lanjut)

(Andri)

Previous Post

Tantangan dan Solusi dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Next Post

Tatang Rasmana Pimpin PGRI Kecamatan Cibinong Periode 2021-2026

Rekomendasi

Piala Borimex 2025 Siap Digelar di Bogor untuk Menciptakan Generasi Sehat

Piala Borimex 2025 Siap Digelar di Bogor untuk Menciptakan Generasi Sehat

Transformasi Pendidikan Unik di Jawa Barat, Harapan dan Idealis?

Transformasi Pendidikan Unik di Jawa Barat, Harapan dan Idealis?

SMAN 9 Jakarta Raih Juara 1 Nasional Sekolah Siaga Kependudukan

SMAN 9 Jakarta Raih Juara 1 Nasional Sekolah Siaga Kependudukan

HUT ke-80 RI, Pengamat Ari Sumarto Taslim Menegaskan Semangat Menuju Indonesia Maju

HUT ke-80 RI, Pengamat Ari Sumarto Taslim Menegaskan Semangat Menuju Indonesia Maju

Pemilik Toko Bangunan Kagum dengan Proses Produksi Semen Ramah Lingkungan

Pemilik Toko Bangunan Kagum dengan Proses Produksi Semen Ramah Lingkungan

Final Seru Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-23 2025 Menurut Pengamat

Final Seru Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-23 2025 Menurut Pengamat

Dugaan Pungutan Komite Rp2,8 Juta di MAN 2 Karawang

Dugaan Pungutan Komite Rp2,8 Juta di MAN 2 Karawang

Sidebar

Kategori

  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
Nalari Berita

© 2025 NalarBerita | All Rights Reserved.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik

© 2025 NalarBerita | All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?