Didik Sulaksono, S.P Kepala Sekolah Smp Kosgoro Kota Bogor
EDUKASI DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN TETAP BERJALAN
Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Pemerintah pun harus beradaptasi dengan situasi ini guna menjaga kesehatan masyarakat, termasuk siswa dan tenaga pendidik. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh.
Apakah Anda sudah merasakan dampak perubahan ini? Banyak yang menganggap pembelajaran daring adalah solusi terbaik, namun ada juga tantangan yang muncul dari metode ini. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai implementasi sistem ini.
Transformasi Pembelajaran: Metode Daring sebagai Jalan Tengah
Pembelajaran jarak jauh merupakan respons pemerintah terhadap situasi darurat kesehatan. Semua sekolah diminta untuk mengganti kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dengan sistem daring. SMP Kosgoro di Kota Bogor, misalnya, menerapkan metode pembelajaran daring sejak Maret 2020. Kepala Sekolah, Didik Sulaksono, S.P, menjelaskan tentang langkah-langkah yang diambil untuk memastikan siswa tetap mendapatkan pembelajaran yang berkualitas.
Awalnya, sekolah ini mengalami beberapa kendala dalam implementasi. Namun, dengan penggunaan aplikasi khusus berbasis web, SMP Kosgoro berhasil melakukan pembelajaran daring yang efisien. Selain itu, sekolah juga membagikan kuota internet bagi siswa yang membutuhkan, sehingga tidak ada yang tertinggal dalam proses belajar. Ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari pihak sekolah untuk menjaga kualitas pendidikan di tengah berbagai tantangan.
Strategi dan Harapan di Tengah Pandemi
Salah satu strategi yang diterapkan adalah penggunaan aplikasi daring, seperti “SIAPP”, yang dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh. Mendikbud juga menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk mengawasi dan mendukung sekolah-sekolah dalam pelaksanaan sistem baru ini. Dengan adanya dukungan aplikasi yang memadai, diharapkan pembelajaran daring dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Di samping itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahrudin, mengungkapkan bahwa sebagian besar sekolah di daerah tersebut juga bekerja sama dengan berbagai aplikasi pendidikan untuk mendukung metode pembelajaran ini. Harapan ke depan adalah agar setelah situasi membaik, pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksanakan kembali. Dengan demikian, siswa bisa mendapatkan pengalaman belajar secara langsung, yang tetap memiliki nilai penting dalam pendidikan.
Membayangkan ribuan siswa yang merindukan suasana belajar di kelas memang menjadi harapan bersama. Kita semua berharap agar pandemi ini segera berlalu, dan proses pendidikan dapat kembali ke jalurnya. Ini adalah tantangan besar, namun dengan kerjasama antara pemerintah, sekolah, dan orang tua, kita bisa melewati masa sulit ini bersama-sama.
Jurnalis: Rossa
Editor: Redaksi