www.nalarberita.id – JAKARTA – Musim liburan atau arus mudik sering kali membuat jalur laut menjadi pilihan alternatif transportasi bagi masyarakat. Namun, perjalanan menggunakan kapal laut memerlukan perhatian khusus dari semua pihak, terutama dalam hal keselamatan dan kesiapan menghadapi potensi risiko yang bisa muncul di tengah laut.
Berbagai faktor, seperti kondisi cuaca yang tak menentu dan kelebihan muatan, sering kali menjadi penyebab utama terjadinya banyak kecelakaan laut. Oleh karena itu, penting bagi setiap penumpang untuk memahami betul aturan dan risiko yang menyertainya saat memilih kapal sebagai moda transportasi.
“Perjalanan laut memerlukan kesiapan yang lebih dibandingkan dengan perjalanan darat. Oleh karena itu, penumpang harus memiliki pengetahuan yang memadai sebelum berlayar,” jelas seorang pengamat sosial, menyoroti pentingnya persiapan yang matang untuk perjalanan laut ini.
Tips Memilih Kapal dan Mempersiapkan Diri Sebelum Berlayar
Pilihlah kapal yang memiliki izin resmi dan terdaftar di otoritas pelayaran. Hindari menggunakan kapal yang tidak memiliki manifes resmi atau tampak kelebihan muatan.
“Apabila kapal tampak terlalu penuh, lebih baik tunda keberangkatan. Keselamatan penumpang harus tetap menjadi prioritas utama,” ungkap pengamat tersebut. Masyarakat perlu menyadari bahwa tidak semua kapal sama dalam hal perizinan dan keselamatan.
Selain itu, jangan lupakan untuk memantau informasi cuaca sebelum berangkat. Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sangat penting untuk menentukan kelayakan sebuah perjalanan laut.
Mengenali Alat Keselamatan dan Aturan di Dalam Kapal
Setiap penumpang harus mengetahui lokasi alat keselamatan seperti pelampung dan sekoci saat berada di dalam kapal. Jangan ragu untuk bertanya kepada kru kapal jika Anda tidak yakin di mana letak perangkat keselamatan tersebut.
“Sangat penting untuk mengetahui jalur evakuasi dan kemana harus pergi saat keadaan darurat terjadi,” imbuhnya. Menguasai informasi ini dapat membuat perbedaan besar dalam situasi yang genting.
Saat kondisi cuaca tidak bersahabat, hindarilah berada di dek terbuka. Kondisi laut yang bergelombang dapat menyebabkan penumpang terpeleset atau jatuh ke laut.
Pentingnya Mengelola Barang Bawaan dan Menjaga Ketenteraman
Barang bawaan yang berlebihan tidak hanya mengganggu mobilitas, tetapi juga bisa memperlambat proses evakuasi. Oleh karena itu, disarankan untuk membawa barang secukupnya dan mudah dibawa.
“Saat darurat, barang yang berat dan tidak perlu justru bisa menambah beban dan memperlambat Anda untuk melarikan diri,” tegasnya. Berpikir praktis tentang barang bawaan dapat membantu meningkatkan keselamatan diri.
Penumpang juga disarankan untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh kru kapal. Sikap panik hanya akan memperburuk keadaan dan membingungkan orang lain dalam situasi darurat.
Pentingnya Edukasi Keselamatan Laut Secara Rutin
Pemerintah dan operator kapal perlu lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada penumpang mengenai keselamatan di laut. Materi edukasi ini harus disampaikan tidak hanya saat penumpang sudah berada di kapal, tetapi juga melalui berbagai platform informasi publik.
“Perjalanan laut bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan aman jika semua pihak, termasuk penumpang, kru dan pengelola, memiliki kesadaran dan disiplin yang sama,” katanya, menggarisbawahi pentingnya kerjasama semua pihak.
Dengan meningkatkan kesadaran akan keselamatan, diharapkan ke depan terjadi pengurangan angka kecelakaan laut yang sering gapang terjadi, terutama saat musim liburan atau arus mudik.