JAKARTA – Menjelang musim penghujan, pengamat sosial Ari Sumarto Taslim menyoroti pentingnya upaya bersama untuk mencegah banjir yang kerap melanda beberapa wilayah di Indonesia. Menurut Ari, banjir bukanlah sekadar bencana alam, tetapi juga hasil dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah dan kebersihan saluran air.
Ari Sumarto Taslim menekankan bahwa penanganan banjir harus dimulai dari aksi nyata masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. “Kebersihan lingkungan adalah langkah awal yang sangat penting. Jika setiap warga berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, kita sudah mengambil langkah besar untuk mencegah banjir,” ujarnya, pada Selasa 5 November 2024.
Pentingnya Kebersihan Lingkungan untuk Mencegah Banjir
Lebih lanjut, Ari juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membersihkan saluran air dan got secara rutin. “Satu aksi nyata, seperti membersihkan saluran air dari sampah dan sedimen, akan memberi manfaat besar dalam mencegah genangan yang bisa berujung banjir. Saluran air yang bersih akan meminimalkan risiko tersumbatnya aliran air saat hujan lebat,” tambahnya.
Ari mengungkapkan bahwa kesadaran individu berkontribusi besar dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman. Dengan menjadikan praktik kebersihan sebagai budaya sehari-hari, bukan hanya ketika musim hujan tiba, masyarakat bisa mengurangi potensi banjir. Mengadopsi sikap proaktif dalam menjaga kebersihan saluran air dan lingkungan akan menciptakan dampak positif bagi kota dan komunitas secara keseluruhan.
Kesiapsiagaan dan Infrastruktur untuk Menghadapi Musim Hujan
Ari juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi musim hujan. Menurutnya, kesadaran untuk memperbaiki infrastruktur lingkungan, seperti gorong-gorong dan saluran pembuangan, sangat diperlukan. “Kita perlu mendukung infrastruktur yang bersih dan tanggap terhadap perubahan cuaca. Dengan begitu, kita tidak hanya mengantisipasi banjir saat musim hujan, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih aman dan bersih,” jelasnya.
Dalam pandangannya, mengatasi banjir tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. “Banjir bisa dicegah jika kita semua bersatu menjaga lingkungan. Ini tanggung jawab bersama. Musim hujan seharusnya tidak menimbulkan kekhawatiran bila kita sudah siap dengan lingkungan yang bersih dan teratur,” tegas Ari.
Ari Sumarto Taslim juga mengajak masyarakat untuk mengadopsi pola pikir “Cegah Banjir Mulai dari Rumah” dengan tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan halaman, dan memastikan saluran air di sekitar rumah bebas dari hambatan. “Ketika masyarakat mulai bertindak, manfaatnya tidak hanya dirasakan secara pribadi, tetapi juga oleh seluruh komunitas. Mari hadapi musim hujan dengan bijak dan aksi nyata, demi lingkungan yang aman dan nyaman,” pungkasnya.
