www.nalarberita.id – CIANJUR — Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Imam Syafi’i Cianjur menegaskan komitmennya sebagai pusat kaderisasi ulama muda pada skala internasional. Pada prosesi wisuda angkatan keenam yang berlangsung pada Selasa (22/4/2025), kampus yang terletak di Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur ini berhasil meluluskan sejumlah sarjana S1 yang siap untuk meniti karir di berbagai negara di Timur Tengah.
Pada wisuda kali ini, prosesi dipimpin langsung oleh pendiri dan Pimpinan STAI Imam Syafi’i, Syeikh Prof Dr Muhammad Hasan Hitou. Dalam acara tersebut turut hadir Wakil Menteri Agama RI, KH. Muhammad Syafi’i, beserta beberapa tokoh nasional dan daerah, termasuk Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Ricky Kurniawan, Lc. Keberagaman dan pentingnya dukungan dari berbagai pihak terlihat jelas dalam acara ini.
Pendidikan Berkualitas untuk Kesiapan Global
STAI Imam Syafi’i terkenal dengan pendekatan pendidikan yang menyatukan ilmu agama dengan ilmu umum, sehingga menghasilkan lulusan yang tidak hanya paham agama, tetapi juga kompetitif di arena internasional. KH. Muhammad Syafi’i dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan sekolah tinggi seperti ini sangat signifikan dalam mempersiapkan generasi muda yang siap beradaptasi dengan tantangan global. Lulusan STAI Imam Syafi’i diharapkan dapat membawa wacana keilmuan yang lebih luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain.
Berdasarkan data, banyak alumni STAI Imam Syafi’i yang berhasil diterima di perguruan tinggi ternama di Timur Tengah seperti Al-Azhar Kairo dan universitas di Yordania. Hal ini mengindikasikan tingkat penerimaan yang baik, serta perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia yang semakin diakui di mata dunia. Para lulusan ini kemudian menjadi duta-duta ilmu yang tak hanya membawa nama baik institusi, tetapi juga mengangkat citra pendidikan Indonesia ke kancah internasional.
Strategi Pengembangan Lulusan yang Unggul
Sementara itu, H. Ricky Kurniawan, Lc. juga menekankan pentingnya lembaga pendidikan seperti STAI Imam Syafi’i dalam memadukan tradisi keislaman yang klasik dengan kurikulum pendidikan yang modern. Melalui sinergi ini, diharapkan lulusan dapat menghadapi berbagai dinamika pendidikan yang terus berkembang. Sekolah tinggi seperti ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam di Indonesia tidak hanya melulu pada aspek tradisional, tetapi juga membuka wawasan bagi mahasiswanya untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Acara wisuda kali ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antara para tokoh pesantren, pemerintah, dan masyarakat. Kehadiran berbagai perwakilan seperti pihak Imigrasi dan akademisi menunjukkan betapa pentingnya kerjasama dalam mendukung pendidikan agama yang berkualitas. Ini merupakan upaya yang konsisten dari pemerintah untuk memperkuat pendidikan agama berbasis pesantren yang strategis untuk masa depan bangsa.
Acara diakhiri dengan doa bersama yang mengharapkan agar para wisudawan senantiasa dapat menjaga nilai-nilai luhur Islam dan berkontribusi positif di kancah internasional. Dengan cita-cita dan harapan yang tinggi, lulusan STAI Imam Syafi’i diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi masyarakat luas dan terutama berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang beradab dan berilmu.